BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Senin, 22 September 2008

Bayi Kuntilanak

Murai mencericit di lengan ibu

Seperti tangis bayi-bayi kuntilanak ditengah malam

Yang ususnya terburai dan otaknya tercecer curiga

Nanar tatap mata jalang pelacur di llorong-lorong gelap pinggiran hati

Melompat-lompat ditubuh bayi-bayi yang mati diaborsi

Persis murai yang kini tak lagi hinggap pada kebohongan

Bayi-bayi kuntilanak berkeliaran ditiap sudut kota kematian

Mencari mangsa anak adam yang ditunggangi nafsu-nafsu pelacur

Yang terseret kelaminya sendiri kejurang di bukit-bukut sebelah rumah

Bayi tertawa terkekeh menusuk pelacur yang telanjang

Mengejejk tubuh mereka sendiri

Mengapa mereka mati diaborsi?

17 September 2008

0 komentar: