Dipekat gelak laknat kematian
Terpasung jejakaku di desau angin musim lalu
Dia pemburu kenikmatan api neraka
Yang terjebak pesona bidadari lepas sayapnya
Jejakaku tertawa disiksa
Bukan hanya mulutnya
Tapi hati, otak, mata, telinga dan pencernaanya juga
Jejakaku kehilangan bidadari dipersimpangan jalan
Akhirnya dia memburu angin untuk dinikmatinya
Saat senja menjemput malam dibalik bukit barisan
Jejakaku, jejaka pemburu angin
Utara, selatan, barat, dan timur
Jejak angin dicarinya, ditangkapnya, dan diinterogasinya
Dimana bidadarinya???
10 September 2008
0 komentar:
Posting Komentar